
Bencana Banjir dan Longsor pada tanggal 28-29 Nopember 2017 menyisakan begitu banyak cerita di Pacitan, mulai dari banyaknya relawan, banyaknya dapur umum dadakan dan banyaknya bantuan dari semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu.
Begitu juga dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) Jatisari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan yang memang sebelumnya sudah terlatih dalam penanganan bencana alam. Dua minggu lebih KSB Jatisari membuka dapur umum untuk mensupport korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Arjosari yang Jumlah jiwa terdampaknya tidak kurang dari 5000.
Dengan estimasi jiwa terdampak ditambah ribuan relawan dari berbagai pihak, KSB Jatisari mampu mensupport kebutuhan makan Korban dan Relawan Se Kecamatan Arjosari selama tidak kurang dari dua minggu.
Tugas berat menjadi anggota KSB Jatisari tersebut kemudian diapresiasi oleh Pemerintah Desa Jatimalang untuk dilaksanakan Evaluasi, Perekrutan anggota Baru dan pelatihan anggota sekaligus Rekreasi di Kampung Pinus Area Tlaga Sarangan Kabupaten Magetan 16-17 Desember 2017.
Rangkaian acara tersebut mulai dari evaluasi penanganan Bencana, peningkatan kapasitas anggota baru KSB sekaligus Rekreasi pasca penanganan bencana.
Munparid, Ketua KSB Jatisari mengatakan, selain pelatihan dan perekrutan anggota baru, rangkaian kegiatan ini juga ada evaluasi kegiatan penanganan bencana kemaren, "kemaren anggota sudah kompak dan bekerja dengan baik, dengan diadakan pelatihan ini kita ingin kedepan KSB lebih baik lagi" ujarnya.
Narasumber pada pelatihan yang digelar tanggal 16-17 Desember 2017 tersebut adalah Camat Arjosari Muniirul Ichwan, S.STP dan Kapolsek Arjosari S. Herman, SH, MH.
Pelatihan yang ditutup dengan Outbond tersebut tergolong sukses karna hampir seluruh peserta merasa materi yang disajikan bisa diterima dengan mudah, salah satu faktor utamanya adalah sarana prasarana dan situasi di area pelatihan yang nyaman dan aman.

