
Lengkingan suara indah penuh arti serta diiringi dengan suara tabuhan alat ritmis yang serempak dan dipadukan dengan alat musik pentatonik menjadi harmoni yang begitu indah menggema di salah satu sudut sunyi Desa Jatimalang kecamatan arjosari. Kegiatan ini biasa disebut sebagai Kegiatan Rutinan Sholawat Nabi atau Sholawatan Jawa,begitulah masyarakat sekitar menyebutnya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap malam sabtu wage dan untuk tempat penyelenggaraan di adakan undian di antara para perangkat desa jatimalang dan kali ini bertempat di rumah Bapak Subasri Haryono yang merupakan salah satu kepala dusun di jatimalang,yakni kepala dusun krajan wetan.
Acara ini dimulai pada pukul 21.00 WIB malam dan berakhir pada pukul 02.00 WIB dinihari menjelang waktu fajar atau terkadang bisa sampai lebih dari jam 02.00 WIB tergantung dengan semangat para peserta yang mengikuti acara ini. Pada kesempatan kali ini seluruh perangkat desa bisa hadir termasuk dengan Bapak Kepala Desa beserta para peserta Sholawat Nabi. Tujuan utama diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan kebudayaan lokal yang mulai terpinggirkan akibat adanya arus globalisasi yang semakin pesat yang membuat kebudayaan asing bisa masuk dan diterima dengan mudah oleh masyarakat terutama dan khususnya para anak muda.
"iya memang mas, acara ini memang untuk melestarikan budaya lokal yang sudah semakin terpinggirkan. Memang mas, kita harus mengikuti perubahan zaman kalau tidak mau tertinggal,namun jangan lupa bahwa kita juga bangsa yang berbudaya.dan menjaga budaya bangsa indonesia ini mari kita mulai dari menjaga kelestarian budaya masing-masing. Mungkin bagi Anak muda yang mempunyai selera musik yang tinggi, pasti minatnya kurang terhadap tipe musik pentatonis seperti ini,namun semoga kedepannya akan ada banyak anak muda yang tertarik dengan acara ini " sambut Pak Lurah sewaktu kita wawancarai.
Acara ini selain untuk wadah melestarikan budaya tapi juga di sela- sela acara ini dijadikan ajang untuk memperkuat ukhuwah persaudaraan serta mempererat tali silaturrahim antara para perangkat desa dengan cara membahas permasalahan apa saja yang ada di kantor sehari-hari serta mencari solusi dari permasalahan tersebut .
"Ya memang mas. istilahnya sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, sambil menyelam minum air,acara ini juga dijadikan Makrab atau malam keakraban antar para perangkat desa di desa jatimalang . Makrab kami enggak mahal mahal dengan pergi jalan-jalan ke luar kota atau ke tempat wisata,cukup dengan berkumpul semalam suntuk seperti ini saja.yang namanya ukhuwah itu wajar lah mas, terkadang pasang terkadang surut,namun kami para perangkat desa selalu punya prinsip di dalam tim yang SOLID itu tidak ada celah, karena kalau ada celah itu bukan SOLID namanya. di sini tidak ada superman yang ada superteam." Kelakar Pak syamsudin selaku Sekretaris Desa.