
Madrasah Diniyah Hidaatusshibyan Desa Jatimalang mewisudakan 23 santrinya yang telah menyelesaikan kurikulum belajar. Kegiatan tersebut digelar di halaman Madrasah Diniyah Hidayatusshibyan Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jum'at(28/7/2017) malam.
Madrasah Diniyah tersebut, sebagai madrasah diniyah yang sudah puluhan tahun berdiri, sangat vital perannya diwilayah Desa Jatimalang dalam mempersiapkan generasi muda yang islami dan berakhlaq mulia. Madrasah Diniyah Hidayatusshibyan didirikan sekitar tahun 1978, dan berdiri diatas tanah wakaf salah satu warga ang berada diwilayah Dusun Krajan Wetan Desa Jatimalang.
masyarakat setempat hadir meramaikan kegiatan itu, mulai dari orang tua, hingga anak kecil. Penampilan dari Group Sholawat "Ngalap Syafa'at" Remaja Masjid Jami' Al-Ikhlas menandai acara ini dimulai.
Hingga larut malam, masyarakat masih memadati Lokasi untuk melihat anak maupun saudaranya menjalani proses wisuda dan mendengar pengumuman Peringkat Rangking dari santri yang diwisuda. hanya saja sangat disayangkan, KH. Luqman Harits Dimyathi dari Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan yang malam itu dijadwalkan mengisi Mauidhoh Hasanah berhalangan hadir, karena beliau masih dalam perjalanan dari surabaya menuju kePacitan.
Kepala Madrasah Diniyah Hidayatush shibyan, Ustadz Imam Haromain dalam sambutannya mengatakan, bahwa Prosesi Wisuda bukan berarti santri sudah selesai belajarnya, ini hanya sebagai penanda bahwa santri yang diwisuda sudah menyelesaikan kurikulum yang ada di Diniyah. akan tetapi ini adalah langkah awal untuk para santri menuntut ilmu khususnya dibidang agama ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Pesantren.
Sementara itu, Samsudin, Perangkat Desa Jatimalang yang mewakili Kepala Desa yang berhalangan hadir karena sakit, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Desa akan selalu mensupport Madin dalam segala kegiatannya. Ia juga berharap kepada santri yang telah lulus agar bisa mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh dari proses belajar dan mengamalkannya diwilayah masing-masing.
Selain Prosesi Wisuda, malam itu juga sebagai malam Iftitahud Dirosah kurikulum Madin ditahun 2017-2018. santri madrasah, harus mampu membaca al quran sebagai syarat utama. Karena Madrasah adalah pintu awal dalam mencetak generasi yang Qur'ani.

