Bencana banjir dan longsor melanda hampir disemua wilayah Kabupaten Pacitan pada Selasa, 28 Nopember 2017, salah satu kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Arjosari. Desa Arjosari, Desa Tremas, Desa Mlati, Desa Pagutan dan Desa Karangrejo merupakan daerah terparah yang diterjang banjir. Semetara desa lain yang tidak terdampak banjir maoritas terkena dampak longsor. Salah satu desa yang tidak terkena banjir adalah Desa Jatimalang. Desa Jatimalang dalam menghadapi bencana terhitung cukup tanggap dan selalu bergerak cepat. Hal itu tidak lepas dari adanya organisasi yang bernama Kampung Siaga Bencana atau lebih dikenal dengan KSB yang dibentuk tahun 2015. Saat terjadi banjir KSB Jatisari langsung bergerak untuk mendirikan dapur umum untuk keperluan konsumsi di wilayah Kecamatan Arjosari.
“ Kami langsung berinisiatif mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga wilayah se kecamatan Arjosari dikarenakan semua aktivitas lumpuh total dan sudah pasti semua peralatan memasak terendam air “ kata Munparid, Ketua KSB Jatisari, Rabu (29/11)
“Di hari pertama dapur umum, bahan makanan hanya seadanya karena memang kami dapat bahan hanya dari lokal Desa Jatimalang “ tambahnya
KSB Jatisari diresmikan kurang lebih 2 tahun lalu oleh Kementrian Sosial melalui Tagana Jawa Timur. Setiap ada bencana misalnya tanah longsor atau bencana lainnya, KSB Jatisari selalu ada untuk memberikan bantuan seperti bahan makanan, pakaian ataupun obat-obatan kepada para korban.
“Bencana banjir tahun ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu puluhan tahun terakhir, kami menyediakan 2000 sampai 3000 nasi bungkus setiap hari dari tanggal 29 Nopember sampai dengan 13 Desember 2017 untuk para korban dan relawan di wilayah kecamatan Arjosari “ tambah Tunjiah koordinator Dapur Umum KSB Jatisari.
“Di hari kedua dan seterusnya logistik mulai berdatangan dari Dinas Sosial, Perusahaan-Perusahaan, Perorangan dan juga dari para Donatur dari berbagai Kota” jelasnya
"Kita juga bekerjasama dengan BAZNAS dan juga dari BPBD Blitar yang ikut membantu di Dapur Umum sini" imbuhnya
Munparid juga mengatakan bahwa tidak hanya nasi bungkus yang disalurkan tapi juga bahan makanan untuk warga yang terdampak bencana mengingat semua kegiatan ekonomi juga terhenti dan para warga kesulitan mendapat bahan makanan untuk kebutuhan sehari hari.